Awabid
adalah kata jamak (plural) dari Âbidah yang artinya liar. Kalimat ini
dikatakan oleh Muhaddits terhadap rawi yang kebiasaannya meriwayatkan hadits-hadits
Mawdhu', dan Munkar yang jelas-jelas batil. Dengan kalimat ini
rawi tersebut telah dinilai sebagai pihak tertuduh (Muttaham) sebagai
perawi hadits Mawdhu' yang menyebabkan Haditsnya tidak diterima.
Misalnya, Burhan
ad-Din al-Halaby saat menulis biografi 'Ali bin Yazdad al-Jurjani al-Jauhari
dalam kitanya berjudul al-Kasyf al-Hatsits mengatakan, "Ia adalah
guru dari Ibn 'Adi yang tertuduh (Muttaham), tergolong orang liar (awâbid)
yang telah meriwayatkan hadits dari orang-orang terpercaya." Redaksi ini
memberikan sinyal bahwa 'Ali bin Yazdad dituduh sebagai pembuat hadits, yang
tentunya ditolak haditsnya.
0 comments:
Post a Comment