Artinya lafalnya adalah pemberitahuan atau rilis. Dalam ilmu hadits kata
ini ditujukan untuk Hadits yang disampaikan oleh seorang Muhaddits
dengan menggunakan ungkapan "Balaghana an..." yang kemudian
diikuti oleh penyampaian Hadits yang diriwayatkan oleh rawi dimaksud tanpa
menyertainya dengan sanad atau menyebutkannya secara terputus. Artinya, shighat Ada' wa at-Tahammulnya menggunakan kata Balagha.
Hadits dengan
riwayat seperti ini banyak dijumpai dalam Hadits-hadits Imam Malik dalam kitab al-Muwaththa'-nya.
Mengenai kualitas ungkapan balaghana ini setingkat dengan ungkapan Rawayna
dan sejenis yang menunjukkan adanya keterputusan sanad. Dari itu, Hadits Balagh
ini oleh ulama hadits disamakan dengan hadits Mu'allaq.
0 comments:
Post a Comment